UPM Prodi IQT UIN Madura Ikuti Benchmarking Penjaminan Mutu untuk Tingkatkan Standar Akademik
- Diposting Oleh Admin Web IQT
- Jumat, 21 November 2025
- Dilihat 56 Kali
Yogyakarta – Jumat (21/11/2025). Unit Penjaminan Mutu (UPM) Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IQT) UIN Madura turut serta dalam kegiatan benchmarking yang digelar oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) UIN Madura ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY). Kegiatan strategis ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pelaksanaan penjaminan mutu guna menjaga dan mengembangkan standar mutu Program Studi IQT ke arah yang lebih baik.
Tim UPM Prodi IQT yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Syukron Affani, M.S.I., Muhammad Farah Ubaidillah, M.Th.I., dan Lizamah, M.Th.I. Kehadiran mereka dalam benchmarking ini menunjukkan komitmen serius Prodi IQT untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan membangun budaya mutu yang kokoh di lingkungan program studi.
"Keikutsertaan UPM Prodi IQT dalam benchmarking ini sangat penting untuk kepentingan pengembangan program studi. Kami ingin memastikan bahwa budaya mutu di Prodi IQT tidak hanya terjaga, tetapi juga terus berkembang mengikuti standar nasional dan praktik terbaik di perguruan tinggi terkemuka," ujar salah satu anggota tim UPM Prodi IQT.
Dalam kegiatan ini, UPM-GPM FAUD UIN Madura, termasuk tim dari Prodi IQT, memperoleh wawasan berharga terkait strategi dan langkah inovatif yang diterapkan UPM-GPM FEB UNY untuk membangun lingkungan akademik yang berkualitas. FEB UNY dikenal sebagai salah satu institusi yang menjadi rujukan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta dalam hal penjaminan mutu.
Ketua UPM FEB UNY, Dr. Riana Isti Muslikhat, M.Pd., bersama Sekretaris UPM, Dr. Dian Normalitasari Purnama, memaparkan berbagai hal penting, mulai dari implementasi PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan), strategi audit mutu internal, inovasi sistem informasi penjaminan mutu, hingga berbagi pengalaman pengelolaan UPM FEB UNY. Mereka juga menjelaskan beragam rumusan instrumen untuk menggali informasi dalam hal penguasaan visi dan misi, proses pembelajaran, layanan akademik, dan aspek penting lainnya.
Bagi Prodi IQT, pembelajaran dari benchmarking ini sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pengembangan keilmuan Al-Qur'an dan Tafsir. Sistem penjaminan mutu yang baik akan mendukung Prodi IQT dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, meningkatkan mutu pembelajaran, serta memperkuat penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis kajian Al-Qur'an dan Tafsir.
"Kami berharap wawasan yang diperoleh dari FEB UNY dapat kami adaptasi dan implementasikan di Prodi IQT. Mulai dari perbaikan sistem monitoring pembelajaran, peningkatan kualitas dosen, hingga pengembangan instrumen evaluasi yang lebih komprehensif untuk memastikan capaian pembelajaran mahasiswa sesuai standar nasional," tambah anggota UPM Prodi IQT.
Melalui benchmarking ini, GPM-UPM Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Madura, khususnya tim dari Prodi IQT, mendapatkan inspirasi untuk terus meningkatkan mutu dan membangun budaya mutu yang kokoh di lingkungan FAUD UIN Madura ke depan.
Kegiatan ditutup dengan tukar cinderamata dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dekan FAUD UIN Madura dan Dekan FEB UNY sebagai simbol dimulainya kolaborasi kelembagaan yang lebih kuat di bidang penjaminan mutu dan pengembangan akademik.
Rombongan FAUD UIN Madura disambut oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Ani Widayati, S.Pd., M.Pd., Ed.D; Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan Umum dan Sumber Daya, Dr. Mustafa, S.Pd., M.Sc.; serta Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi dan Usaha, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA. Sementara itu, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., turut hadir pada sesi penandatanganan MoU dan tukar cindera mata.
Dengan kegiatan benchmarking ini, UPM Prodi IQT UIN Madura semakin siap untuk menghadirkan sistem penjaminan mutu yang lebih baik, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas akademik dan daya saing lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di tingkat nasional.